Dari segi harga, perangkat sound system bukanlah hal yang murah jika beli jadi. Maka dari itu untuk skala kecil-kecilan seperti kebutuhan rumah kita dapat mendesain sendiri system yang sederhana namun dengan kualitas yang cukup baik. Baik dalam segi suara maupun di kantong.
Berikut ini merupakan rancangan sederhana sebuah sound system untuk digunakan rumahan:
1. Power Supply
Power supply merupakan suatu kebutuhan yang sangat penting dalam sound system. bagian ini akan bekeja sebagai pensuplai daya yang nantinya akan mengangkat dan memainkan sound system. Untuk lebih jelas mengenai prinsip kerja power supply dapat di pelajari di sini.
Berikut komponen minimumnya
a. Trafo 5A (biasa) / 3A (murni)
Gambar 1 . Transformator
Tranformator (trafo) untuk mendapatkan hasil yang memuaskan adalah minimal berarus 3 ampere untuk trafo murni atau 5A untuk trafo biasa (bajakan). Trafo kali ini yang digunakan adalah trafo model CT, yaitu yang terdapat terminal CT (center tap) dan dua terminal untuk setiap besara voltase yang mana CT merupakan titik tengah dari dua terminal yang sama tersebut. Sehingga nanti dapat diperoleh tegangan +, ground dan - pada output akhir power supppy. Tegangan output dapat dihubungkan dengan voltase standar 12V ground 12V.
b. Dioda Kuprok 5A
Gambar 2 . Dioda Kuprok
Dioda kuprok merupakan dioda biasa yang disusun berbentuk jembatan. Pemasangan dioda ini sangan sederhana, yaitu menghubungkan output dari trafo menuju pin AC dioda kuprok ini. Sedangkan output + dan - dapat dibungkan pada pin yang terdapat tanda + dan - .
c. Electolit Condesator 4700uF
Gambar 3 . Electrolit Condensator
Besaran kapasitas elektrolit condensator (elco) ini berpengaruh pada suara akhir dari sound system, semakin besar kapasitas maka semakin empuk bass yang dihasilkan. Sedangkan untuk voltase sendiri menyesuaikan dengan voltase dari dioda. Intinya voltase dioda harus diatas dari voltase elco. Penyusunannya dirangkai secara paralel dengan output dioda.
Dari beberapa komponen di atas dapat dirangkai sebagai berikut:
Gambar 4 . Rangkaian Power Supply
2. Tone Control
Tone control merupakan rangkaian elektronik yang berfungsi sebagai pengatur nada. Yaitu nada rendah, nada tengah dan nada tinggi. Dengan adanya tone control maka suara tidak akan terdengar datar tanpa efek. Pengaturan nada dapat kita sesuaikan dengan selera kita masing-masing. Nada-nada tersebut antara lain bass, middle dan treble, selain itu juga bisa untuk mengatur volume.
Gambar 5 . Tone Control
3. Power Amlifier OCL 150W
Power amplifier merupakan hal yang tak kalah penting dengan komponen lain. Alat ini berfungsi untuk menguatkan sinyal hasil olahan tone control dari yang semula kecil menjadi besar. Untuk sound system kategori rumahan dapat menggunakan power amplifier OCL 150W dengan transistor penguat akhir dapat berupa transistor jengkol (MJE dan 2N) atau TIP sesuai dengan selera dari karakter suara masing-masing.
Gambar 6 . Power Amplifier 150W
4. Speaker
Speaker adalah komponen terahir dari sound system,pada bagian ini sinyal elektromagnetik dirubah menjadi sinyala mekanis (suara). Untuk mendapatkan hasil yang baik dan tidak menguluarkan banyak dana. Maka kita dapat beli kerangka speaker bekas yang kemudian kita ganti sendiri spull dan membrannya.
Gambar 7 . Speaker
Untuk hasil bass yang maksimal maka diperlukan box speaker guna memantulkan suara yang lebih baik.
Dari keempat komponen diatas dapat disusun sebagai berikut:
Gambar 7 . Perangkaian Komponen